Nama
Madrasah :
MTs Al-Hidayah Ketrampilan
Mata
Pembelajaran :
Keterampilan Menjahit
Kelas /
Semester :
VIII / 1
Alokasi
Waktu :
4 X 40 menit
Pertemuan Ke : 5 dan 8
Standar
Kompetensi :
Pemilihan, pemeliharaan bahan tekstil dan mengidentifikasi Jenis
bahan
Kompetensi
Dasar :
Memeriksa kuwalitas bahan pelengkap
KKM : 7
Indikator :
1.
Peserta didik dapat mengetahui macam-macam merk
2.
Peserta didik dapat memahami cara memeriksa bahan pelengkap
3.
Dapat memilih bahan pelengkap sesuai dengan jenis
busana
4.
Teliti dan tepat dalam pemilihan bahan pelapis
busana
5.
Dapat menyesuaikan bahan pelapis sesuai dengan
jenis busana
I. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 5-8
1.
Siswa dapat mengetahui macam-macam merk kain
2. Siswa dapat
memeriksa mutu bahan pelengkap
3.
Siswa dapat dengan teliti memilih bahan pelengkap
sesuai dengan jenis busana
4. Siswa dapat secara tepat
memilih bahan pelapis busana
5.
Siswa dapat menyesuaikan bahan pelapis sesuai
dengan jenis busana
II. Materi Ajar
1.
Macam-macam bahan pelengkap
Bahan
Pelengkap
Bahan pelengkap merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan busana yang akan di buat. Bahan pelengkap dapat berupa
benang jahit dan benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing, pita, renda,
hak atau kancing kait dan lain-lain.
a.
Benang
Benang
yang digunakan untuk pekerjaan menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan
dengan kebutuhan.
b.
Pita dan renda
Pita
tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2
cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuat dari bahan yang berbeda dengan warna yang
beraneka, mulai dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya
c.
Kancing
Kancing
mempunyai model dan ukuran yang bervariasi. Selain berfungsi sebagai penutup
belahan, kancing juga bisa berfungsi sebagai hiasan busana. Ukuran dan model
kancing yang beraneka ragam memungkinkan kita dapat memilih kancing yang sesuai
dengan pakaian yang dibuat. Kancing ada beberapa macam
d.
Zipper
Zipper
lazim disebut dengan ritsluiting, digunakan
untuk membuat bukaan pada pakaian agar pakaian tersebut mudah dipasang atau
dibuka. Zipper ini bermacam-macam model dan ukurannya tergantung
kegunaannya.
2. Jenis-jenis
bahan pelapis
Bahan
pelapis ( Interlining)
Interlining merupakan
pelapis antara, yang membantu membentuk siluet pakaian. Interlining sering
digunakan pada bagian-bagian pakaian seperti lingkar leher, kerah, belahan
tengah muka, ujung bawah pakaian, bagian pundak pada jas, pinggang dan
lain-lain. Interlining banyak jenisnya, diantaranya ada yang mempunyai
lem atau perekat dan ada yang tidak berperekat. Interlining yang
mempunyai lem atau perekat biasanya ditempelkan dengan jalan disetrika pada
bahan yang akan dilapisi. Begitu juga dengan ketebalannya. Interlining ini
ada yang tebal seperti untuk pengeras kerah dan pengeras pinggang. Interlining
yang relatif tipis dapat digunakan untuk melapisi belahan tengah muka,
saku, deppun leher, kerah dan lain-lain
3. Memilih
bahan pelapis sesuai dengan jenis busana
· Trubenais
yaitu kain pelapis yang tebal dan kaku, baik digunakan
untuk melapisi kerah kemeja dan kerah board atau krah yang letaknya tegak atau
kaku dan ban pinggang. Trubenais ini ada yang dlapisi plastik dan ada juga
yang tidak dilapisi. Trubenais yang dilapisi lebih praktis dalam pemakaiannya
karena hanya perlu
disetrikakan pada bahan yang hendak dilapisi.
Sedangkan trubenais yang tidak dilapisi plastik terlebih dahulu perlu dijahitkan
pada bahan yang akan dilapisi. Trubenais jenis ini biasanya dipakai
untuk melapisi ban pinggang rok atau celana.
· Fisilin yaitu
pelapis yang relatif tipis dan mempunyai perekat/lem yang mencair jika
disetrika. Jenis ini ada yang sangat tipis, sedang dan agak tebal. Yang baik
kualitasnya biasanya yang sangat tipis. Jenis ini berbentuk serabut yang berupa
lembaran dan mudah robek. Fisilint sering 184 digunakan
untuk melapisi kerah pakaian wanita, lapisan belahan, lapisan rumah kancing vasfoal,
dan lain-lain.
· Bulu kuda, yaitu pelapis yang biasanya
digunakan untuk melapisi bagian dada jas atau mantel. Berupa lembaran kain
tipis yang berwarna agak kecoklatan dan mempunyai lem. Lem ini juga mencair
jika disetrika pada bahaan yang akan dilapisi.
· Pelapis gula merupakan pelapis yang sangat
cocok digunakan untuk melapisi bagian dada dan punggung pakaian resmi pria
seperti semi jas. Pelapis ini berupa lembaran kain tipis berwarna putih yang
dilapisi dengan lem berbentuk gula. Untuk melapisi bagian busana dapat
ditempelkan dengan cara disetrika pada bahan
III. Metode Pengajaran :
1. Menjelaskan
pengertian bahan pelengkap
2. Ceramah,
diskusi
3. Pemberian
tugas/tugas mandiri
IV. Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras,
mandir, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan
sebelumnya
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 20 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu kesiapan peserta didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 20 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang pengertian bahan utama yang
berkuwalitas
2. Mengecek
kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas.
3. Membimbing dan mengarahkan
peserta didik pada
pemahaman
4. Mengarahkan
peserta didik untuk dapat memahami tentang bahan pelengkap
5. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
6. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah.
Pertemuan
ke-6
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 20 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 20 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang bahan pelengkap
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
V. Alat dan Sumber Belajar :
1. Media
papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2. Buku
Penuntun Membuat Pola Busana
3. Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
Pertemuan
ke-7
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 20 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 20 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang bahan pelengkap
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
Pertemuan
ke-8
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 20 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 20 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang bahan pelengkap
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
V. Alat dan Sumber Belajar :
1. Media
papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2. Buku
Penuntun Membuat Pola Busana
3. Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian/Pilihan ganda/Lembar
Observasi
Format Penilaian Psikomotorik :
No
|
Aspek Kemampuan
|
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
1
|
Mampu menyebutkan macam-macam bahan pelengkap
|
|||
2
|
Mampu memeriksa bahan pelapis
|
|||
3
|
Mampu memilih bahan pelapis sesuai dengan jenis
busana
|
|||
4
|
Dapat teliti dan tepat dalam memilih bahan pelapis
|
|||
5
|
Mampu menyebutkan macam-macam bahan pelapis
|
|||
6
|
Mampu memilih bahan pelapis sesuai dengan jenis busana
|
Format Penilaian Afektif :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Partisipasi Dalam
Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan Tugas
Individu/Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
|
||||||
2
|
Budriyah
|
|
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
|
|
||||||
5
|
Manda F.
|
|
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
|
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
||||||
10
|
Siti Anisa
|
|
|
||||||
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
||||||
13
|
Sri Umi
|
|
|
||||||
14
|
Rika Andriani
|
|
|
||||||
Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas
tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar,
logis, etis
2 = Tindakan benar,
tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah
Format Penilaian Kognitif
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Partisipasi Dalam Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan
Tugas Individu/Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|
|
|||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
|
|||||
2
|
Budriyah
|
|
|
|||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
|
|||||
4
|
Lidia Shofi H.
|
|
|
|||||
5
|
Manda F.
|
|
|
|||||
6
|
Miftakhul J.
|
|
|
|||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
|||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
|||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
|||||
10
|
Siti Anisa
|
|
|
|||||
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
|||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
|||||
13
|
Sri Umi
|
|
|
|||||
14
|
Rika Andriani
|
|
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai
prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan
benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai
denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar,
Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai
dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik
kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai.
Format Penilaian Kognitif Ketika
Melakukan Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
Mengajukan
Pertanyaan
|
Menjawab Pertanyaan
|
Menyampaikan Argumen
|
Menyampaikan
Sanggahan
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||
2
|
Budriyah
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||
5
|
Manda F.
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Siti Anisa
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Sri Umi
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Rika Andriani
|
|
|
|
|
|
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Pertanyaan
logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan
mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan
tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
Mengetahui
Jombang, 07 Agustus 2013
Kepala Madrsah
Guru Mata pelajaran
MOH. SYAIKHU, SPd Zainal Arifin,
S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar