Senin, 09 Desember 2013

RPP Keterampilan menjahit Kls.VIII Pertemuan ke- 1 sd 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Nama Madrasah                          : "MTs  Al-Hidayah Ketrampilan"
Mata Pembelajaran                     : Keterampilan Menjahit
Kelas / Semester                         : VIII / 1
Alokasi Waktu                             : 8  X  40 menit
Pertemuan Ke                              : 1 - 4
Standar Kompetensi                    : Pemilihan, pemeliharaan bahan tekstil dan mengidentifikasi jenis bahan
Kompetensi Dasar                       : Memeriksa kuwalitas bahan utama
 KKM                                        : 7
                                   
Indikator :
1. Peserta didik dapat mengetahui bahan utama yang berkualitas
2.Teliti dan cermat dalam memeriksa mutu bahan utama dan memilih bahan utama sesuai
    dengan desain
3. Teliti dalam memeriksa kualitas bahan utama
4. Peserta didik dapat memilih bahan utama sesuai dengan desain
I.    Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan  1 - 4
1.  Siswa dapat mengetahui bahan utama yang berkualitas
2.  Siswa  dapat memeriksa mutu bahan utama
3.  Siswa dapat dengan teliti memeriksa kualitas bahan utama
4.  Siswa dapat memilih bahan utama sesuai dengan desain
II.      Materi Ajar
1. Macam-macam bahan utama yang berkuwalitas

A. Klasifikasi Serat Tekstil
Bahan dasar busana disebut juga dengan kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang diolah sedemikian rupa sehingga tercipta kain yang kita lihat dipasaran. Serat tekstil secara garis besar dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan. Jadi kain yang kita pakai untuk busana ada yang berasal dari serat alam dan ada juga yang berasal dari serat buatan.
1. Serat Alam
Serat alam terdiri dari ;
a. Serat Tumbuh-tumbuhan (Selulosa)
Serat tumbuh-tumbuhan yaitu serat tekstil yang bahan pokoknya berasal dari tumbuh – tumbuhan. Serat sellulosa mengandung zat arang (C), air (H) dan zat asam (O). Serat selulosa terbagi menjadi serat biji, serat batang, serat daun dan serat buah. Pada umumnya mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, tahan setrika dan tahan chlor. Serat tumbuh-tumbuhan terdiri dari :
1) Serat Biji
Serat biji terdiri atas serat kapas dan kapuk. Namun dalam pembuatan busana lebih banyak digunakan serat kapas. Serat kapuk banyak dipakai untuk keperluan bahan pengisi
2) Serat Batang
Serat batang terdiri dari ; serat lenen, serat henep, serat goni dan serat rosella
3) Serat Daun
Serat daun adalah serat yang terdapat pada pelepah daun atau daunnya. Serat daun terdiri atas serat abaka dan serat sisal.
b. Serat Binatang (Protein)
Serat hewan adalah serat yang berasal dari binatang seperti bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada umumnya serat dari protein lebih mudah dipengaruhi bahanbahan kimia dari pada serat sellulosa
1) Wol
Wol berasal dari bulu biri-biri, kelinci angora, rambut kuda atau domba. Wol selain mengandung protein juga mengandung belerang. Wol telah mulai dipakai lebih kurang 4000 tahun sebelum Masehi di Mesir. Serat wol dapat dibagi atas wol halus, wol sedang dan wol kasar atau wol permadani

2) Bulu-bulu
Serat binatang selain bulu biri-biri yang dapat dipergunakan untuk pembuatan kain adalah bulu kambing dan sejenisnya, misalnya mohair dan cashmere, bulu unta dan sejenisnya misalnya unta, alpaca, vicuna dan llama dan binatang berbulu terutama kelinci angora. Serat-serat tersebut biasanya dicampur dengan wol untuk mendapatkan efek khusus, misalnya untuk menambah keindahan, kadang juga dipakai untuk keperluan khusus, seperti bulu kambing untuk sikat.
3) Serat Sutera
Sutera adalah serat berbentuk filamen yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu membentuk kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu
c. Serat Barang Galian
Serabut galian merupakan serabut yang berasal dari dalam tanah seperti asbes dan logam. Serat ini umumnya tahan api, tidak kusut dan tidak mengisap bau. Serat dari bahan galian yang tidak dilapis mudah berubah warnanya karena pengaruh suhu, seperti benang logam, benang emas atau perak. Benang atau pakaian yang terbuat dari logam biasanya dilapisi dengan plastic agar tidak cepat rusak. Serabut galian buatan disebut juga dengan fiberglass. Fiberglass ini tahan api, licin dan tembus terang, kuat dan tahan asam, tahan cendawan dan bahan kimia.
2. Serat Buatan
Serat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang berasal dari alam maupun polimer-polimer buatan yang dibuat dengan cara kepolimeran senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana. Semua proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan melalui lubang-lubang kecil (spinneter). Serat buatan (serat termoplastik) disebut juga man-made fibres terdiri dari merk nylon, perlon, decron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orlon, cashmilon, silk, caterina dan lain-lain
2. Pemilihan bahan utama yang berkuwalitas

B. Pemilihan Bahan Tekstil
Kain yang beredar di pasaran banyak jenis dan kualitasnya. Sebagai orang yang berkecimpung di bidang busana, kita harus dapat memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar tidak keliru dalam memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan tentang bahan tekstil. Adapun tujuan mempelajari pengetahuan bahan tekstil ini adalah : 1) untuk mengetahui asal bahan, 2) untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan pemeliharaannya, 3) supaya dapat membedakan bahan tiruan dengan bahan yang asli, dan 4) agar dapat menyesuaikan atau memilih bahan sesuai dengan waktu, tempat, kegunaan dan kesempatan pemakaiannya. Pengetahuan tentang tekstil yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi pengetahuan tentang bahan utama busana, bahan pelapis dan bahan pelengkap busana. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam pembuatan busana
3. memilih bahan utama sesuai dengan desain
a. Teknik memilih bahan tekstil
Bahan utama busana yang dimaksud disini adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitasnya, ada yang tipis, sedang dan ada yang tebal. Agar dapat memilih dan membeli bahan yang tepat sesuai dengan yang diharapkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu :
1). Memilih bahan yang sesuai dengan desain.
Desain pakaian bisa berupa foto atau sketsa. Untuk menentukan bahan yang cocok digunakan untuk model tersebut dapat dilakukan dengan menganalisa model secara cermat. Analisa ini meliputi jenis pakaian yang akan dibuat, kesempatan pemakaiannya, siapa yang akan memakai, bagaimana bentuk tubuh pemakai, bagaimana jatuh pakaian pada tubuh, dan lain-lain. Hal-hal di atas merupakan pedoman dalam menentukan bahan yang cocok dipilih dan dibeli.
Bahan yang tebal dan kaku membuat pemakainya terlihat lebih gemuk karena jatuh bahan pada badan juga kaku. Bahan yang lembut dan melangsai membuat pemakainya kelihatan lebih langsing karena jatuh pakaian pada badan mengikuti bentuk tubuh. Bahan yang mengkilap atau berkilau juga dapat memberi efek pemakai terlihat lebih gemuk, maka bahan ini cocok dipakai oleh orang yang bertubuh sedang atau kurus.
Begitu juga dengan corak bahan. Corak bahan yang besar-besar sebaiknya dihindari untuk orang yang bertubuh gemuk. Untuk orang yang bertubuh gemuk sebaiknya memilih bahan yang bercorak tidak terlalu besar dan warna-warna yang tidak terlalu cerah. Sesuai dengan psikologi warna, warna yang terang bersifat melebarkan dan warna yang gelap dapat mengecilkan. Sebaliknya corak yang kecil-kecil, hindari pemakaiannya bagi orang yang kurus. Pemakai yang bertubuh kurus dapat menggunakan bahan yang bercorak tidak terlalu kecil atau sedang dan memakai warna yang lebih cerah.
III.     Metode Pengajaran :
1.    Menjelaskan pengertian bahan utama
2.    Ceramah, diskusi
3.    Pemberian tugas/tugas mandiri
IV.    Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras, mandir, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan sebelumnya.

Pertemuan ke- 1
A.   Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1.    Mengabsen peserta didik
2.    Mengkondisikan peserta didik
3.    Memeriksa satu  persatu kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4.    Membimbing peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B.   Kegiatan Inti : (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20 menit)
1.    Menggali pengetahuan peserta didik Kembali tentang  pengertian bahan utama yang
     berkuwalitas
2.    Mengecek kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas.
3.    Membimbing dan mengarahkan peserta didik pada pemahaman
4.    Mengarahkan peserta didik untuk dalam memeriksa mutu bahan utama dan memilih bahan
     utama sesuai dengan desain
5.    Memberikan penguatan /masukan dari kerja siswa.
6.    Membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan
C.   Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1.    Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2.    Menugaskan peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah.

Pertemuan ke-2
A.   Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1.    Mengabsen peserta didik
2.    Mengkondisikan peserta didik
3.    Memeriksa satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4.    Membimbing peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B.   Kegiatan Inti : (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20 menit)
1.    Menggali pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu bahan utama dan
     memilih bahan utama sesuai dengan desain
2.    Memberikan penguatan /masukan dari kerja siswa.
3.    Membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan
C.   Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1.    Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2.    Menugaskan peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah

Pertemuan ke-3
A.   Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1.    Mengabsen peserta didik
2.    Mengkondisikan peserta didik
3.    Memeriksa satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4.    Membimbing peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B.   Kegiatan Inti : (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20 menit)
1.    Menggali pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu bahan utama dan
     memilih bahan utama sesuai dengan desain
2.    Memberikan penguatan /masukan dari kerja siswa.
3.    Membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan
C.   Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1.    Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2.    Menugaskan peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah

Pertemuan ke-4
A.   Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1.    Mengabsen peserta didik
2.    Mengkondisikan peserta didik
3.    Memeriksa satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4.    Membimbing peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B.   Kegiatan Inti : (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20 menit)
1.    Menggali pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu bahan utama dan
     memilih bahan utama sesuai dengan desain
2.    Memberikan penguatan /masukan dari kerja siswa.
3.    Membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan
C.   Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1.    Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2.    Menugaskan peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
V.      Alat dan Sumber Belajar :
1.    Media papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2.    Buku Penuntun Membuat Pola Busana
3.    Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI.    Penilaian :
1.    Teknik Penilaian      : Tes Tertulis
2.     Bentuk Instrumen   : Uraian/Pilihan ganda/Lembar Observasi
Format Penilaian Psikomotorik    :
No
Aspek Kemampuan
Kurang
Cukup
Baik
1
Mampu mengkalsifikasikan Bahan kain yang berkuwalitas
2
Mampu memeriksa bahan utama secara cermat
3
Mampu Mampu memilih bahan utama sesuai dengan desain
4
Mampu mengidentifiasi jenis bahan sesuai dengan jenis seratnya
5
Mampu menyebutkan macam-macam serat
6
Mampu memilih bahan sesuai dengan coraknya


Instrumen Tes tulis
Jawablah pertanyaan ini dengan baik dan benar
1.    Secara garis besar serat tekstil dibagi menjadi berapa ? sebutkan.!
2.    Apakah serat alam itu ?
3.    Sebutkan 3 sifat dari serat kapas !
4.    Sebutkan 3 kegunaan dari serat kapuk !
5.    Sebutkan 3 sifat dari serat kapuk !
6.    Apakah serat daun itu ?
7.    Apakah serat rosella itu ?
8.    Apakah sifat hidrokopis itu ?
9.    Sebutksn binatang-binatang yang menghasilkan serat woll !
10.  Sebutksn binatang yang menghasilkan serat sutra !

Alternatif jawaban :
1.    Serat tekstil secara garis besar dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan.
2.    Serat alam adalah serat kain yang diperoleh dari alam.
3.    Serat kapas pendek-pendek antara 20-55 mm, serat kapas sangat kuat. Dalam keadaan basah kekuatannya bertambah lebih kurang 25%, kapas sangat higroskopis atau menghisap air.
4.    · Serat kapuk tidak dapat dijadikan bahan pakaian karena kapuk tidak dapat dipintal, namun dapat digunakan sebagai bahan campuran serat lain. · Kapuk sangat baik digunakan untuk mengisi pelampung penyelamat karena kapuk mempunyai sifat mengembang yang baik.· Serat sangat baik untuk mengisi kasur dan bantal karena kapuk mempunyai sifat melenting yang baik.
5.    Sifat serat kapuk : Warna serat kapuk coklat kekuning-kuningan dan mengkilap, Serat kapuk sangat tipis, lembut, licin dan tidak elastis sehingga sulit untuk dipintal, Serat kapuk mudah mengembang dan berat jenis seratnya sangat kecil.
6.    Serat daun adalah serat yang terdapat pada pelepah daun atau daunnya
7.    Serat Rosella adalah serat yang diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa.
8.    Menyerap air
9.    Binatang yang menghasilkan wool adalah : kelinci angora, domba, biri-biri.
10.  Binatang yang menghasilkan sutra adalah : ulat sutra

Format Penilaian Psikomotorik
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai                        
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
1
Ana Zuhrotul E.
2
Budriyah
3
Lailis Nur Y.
4
Lidiya Shofi H.
5
Manda F.
6
Miftakhul J.
7
Nur Aini

8
Retno Dwi Andi L.

9
Siska Nurul A.

10
Siti Anisa

11
Sri Naina E.

12
Tutik Hardiana

13
Sri Umi

14
Rika Andriani

Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Setiap pertanyaan nilainya 10, Jadi nilai maksimal adalah 100, nilai minimal  70 ini sesuai dengan KKM
Format Penilaian Afektif         :
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai

Partisipasi Dalam Kelompok
Kerjasama
Kelengkapan Tugas Individu/Kelompok
Mengemukakan Gagasan Saat Diskusi


1
Ana Zuhrotul E.


2
Budriyah


3
Lailis Nur Y.


4
Lidiya Shofi H.


5
Manda F.


6
Miftakhul J.


7
Nur Aini


8
Retno Dwi Andi L.


9
Siska Nurul A.


10
Siti Anisa


11
Sri Naina E.


12
Tutik Hardiana


13
Sri Umi


14
Rika Andriani





 Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar, logis, etis
2 = Tindakan benar, tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah

Format Penilaian Kognitif
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai

Partisipasi Dalam Kelompok
Kerjasama
Kelengkapan Tugas Individu/Kelompok
Mengemukakan Gagasan Saat Diskusi


1
Ana Zuhrotul E.


2
Budriyah


3
Lailis Nur Y.


4
Lidia Shofi H.


5
Manda F.


6
Miftakhul J.


7
Nur Aini


8
Retno Dwi Andi L.


9
Siska Nurul A.


10
Siti Anisa


11
Sri Naina E.


12
Tutik Hardiana


13
Sri Umi


14
Rika Andriani



Kognitif            : Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar, Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai








Format Penilaian Kognitif Ketika Melakukan Diskusi
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai
Mengajukan Pertanyaan
Menjawab Pertanyaan
Menyampaikan Argumen
Menyampaikan Sanggahan
1
Ana Zuhrotul E.
2
Budriyah
3
Lailis Nur Y.
4
Lidiya Shofi H.
5
Manda F.
6
Miftakhul J.
7
Nur Aini






8
Retno Dwi AL.






9
Siska Nurul A.






10
Siti Anisa






11
Sri Naina E.






12
Tutik Hardiana






13
Sri Umi






14
Rika Andriani






Kognitif            : Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:

3 = Pertanyaan logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat






Mengetahui                                                                            Jombang, 07 Juli  2013
Kepala Madrsah                                                                     Guru Mata pelajaran

                       

MOH. SYAIKHU, SPd                                                         Zainal Arifin, S.Pd.i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar