Nama
Madrasah :
""
Mata
Pembelajaran :
Keterampilan Menjahit
Kelas /
Semester :
VIII / 1
Alokasi
Waktu :
8 X 40 menit
Pertemuan Ke : 1 - 4
Standar
Kompetensi :
Pemilihan, pemeliharaan bahan tekstil dan mengidentifikasi jenis
bahan
Kompetensi Dasar :
Memeriksa kuwalitas bahan utama
KKM : 7
Indikator :
1.
Peserta didik dapat mengetahui bahan utama yang berkualitas
2.Teliti dan cermat dalam memeriksa mutu bahan
utama dan memilih bahan utama sesuai
dengan desain
3. Teliti dalam memeriksa kualitas bahan utama
4.
Peserta didik dapat memilih bahan utama sesuai dengan desain
I. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
- 4
1. Siswa dapat
mengetahui bahan utama yang berkualitas
2. Siswa dapat
memeriksa mutu bahan utama
3. Siswa dapat dengan
teliti memeriksa kualitas bahan utama
4. Siswa dapat memilih bahan utama sesuai dengan desain
II. Materi Ajar
1. Macam-macam
bahan utama yang berkuwalitas
A. Klasifikasi Serat Tekstil
Bahan dasar busana
disebut juga dengan kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang diolah
sedemikian rupa sehingga tercipta kain yang kita lihat dipasaran. Serat tekstil
secara garis besar dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat
buatan. Jadi kain yang kita pakai untuk busana ada yang berasal dari serat alam
dan ada juga yang berasal dari serat buatan.
1. Serat Alam
Serat alam terdiri dari ;
a.
Serat Tumbuh-tumbuhan (Selulosa)
Serat tumbuh-tumbuhan yaitu serat tekstil yang bahan
pokoknya berasal dari tumbuh – tumbuhan. Serat sellulosa mengandung zat arang
(C), air (H) dan zat asam (O). Serat selulosa terbagi menjadi serat biji, serat
batang, serat daun dan serat buah. Pada umumnya mempunyai sifat yang hampir
sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, tahan setrika dan tahan chlor. Serat
tumbuh-tumbuhan terdiri dari :
1) Serat Biji
Serat
biji terdiri atas serat kapas dan kapuk. Namun dalam pembuatan busana lebih
banyak digunakan serat kapas. Serat kapuk banyak dipakai untuk keperluan bahan
pengisi
2) Serat Batang
Serat batang terdiri dari ; serat lenen, serat
henep, serat goni dan serat rosella
3) Serat Daun
Serat
daun adalah serat yang terdapat pada pelepah daun atau daunnya. Serat daun
terdiri atas serat abaka dan serat sisal.
b. Serat Binatang (Protein)
Serat hewan adalah serat yang berasal dari binatang
seperti bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera
adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada umumnya serat dari protein
lebih mudah dipengaruhi bahanbahan kimia dari pada serat sellulosa
1) Wol
Wol
berasal dari bulu biri-biri, kelinci angora, rambut kuda atau domba. Wol selain
mengandung protein juga mengandung belerang. Wol telah mulai dipakai lebih
kurang 4000 tahun sebelum Masehi di Mesir. Serat wol dapat dibagi atas wol
halus, wol sedang dan wol kasar atau wol permadani
2) Bulu-bulu
Serat
binatang selain bulu biri-biri yang dapat dipergunakan untuk pembuatan kain
adalah bulu kambing dan sejenisnya, misalnya mohair dan cashmere, bulu unta dan
sejenisnya misalnya unta, alpaca, vicuna dan llama dan binatang berbulu
terutama kelinci angora. Serat-serat tersebut biasanya dicampur dengan wol
untuk mendapatkan efek khusus, misalnya untuk menambah keindahan, kadang juga
dipakai untuk keperluan khusus, seperti bulu kambing untuk sikat.
3) Serat Sutera
Sutera
adalah serat berbentuk filamen yang diperoleh dari sejenis serangga yang
disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu
membentuk kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu
c. Serat Barang Galian
Serabut galian merupakan serabut yang berasal dari
dalam tanah seperti asbes dan logam. Serat ini umumnya tahan api, tidak kusut
dan tidak mengisap bau. Serat dari bahan galian yang tidak dilapis mudah
berubah warnanya karena pengaruh suhu, seperti benang logam, benang emas atau
perak. Benang atau pakaian yang terbuat dari logam biasanya dilapisi dengan plastic
agar tidak cepat rusak. Serabut galian buatan disebut juga dengan fiberglass.
Fiberglass ini tahan api, licin dan tembus terang, kuat dan tahan asam, tahan
cendawan dan bahan kimia.
2. Serat Buatan
Serat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang
berasal dari alam maupun polimer-polimer buatan yang dibuat dengan cara
kepolimeran senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana. Semua proses
pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan
melalui lubang-lubang kecil (spinneter). Serat buatan (serat termoplastik)
disebut juga man-made fibres terdiri dari merk nylon, perlon, decron, teriline,
trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orlon, cashmilon,
silk, caterina dan lain-lain
2. Pemilihan bahan utama yang berkuwalitas
B. Pemilihan Bahan Tekstil
Kain yang beredar di pasaran banyak jenis dan
kualitasnya. Sebagai orang yang berkecimpung di bidang busana, kita harus dapat
memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar tidak keliru dalam
memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan tentang bahan tekstil.
Adapun tujuan mempelajari pengetahuan bahan tekstil ini adalah : 1) untuk
mengetahui asal bahan, 2) untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan
pemeliharaannya, 3) supaya dapat membedakan bahan tiruan dengan bahan yang
asli, dan 4) agar dapat menyesuaikan atau memilih bahan sesuai dengan waktu,
tempat, kegunaan dan kesempatan pemakaiannya. Pengetahuan tentang tekstil yang
akan dijelaskan dalam bab ini meliputi pengetahuan tentang bahan utama busana,
bahan pelapis dan bahan pelengkap busana. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan
dasar dalam pembuatan busana
3.
memilih bahan utama sesuai dengan desain
a.
Teknik memilih bahan tekstil
Bahan utama busana yang dimaksud disini adalah bahan
tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain
yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitasnya, ada yang tipis, sedang dan
ada yang tebal. Agar dapat memilih dan membeli bahan yang tepat sesuai dengan
yang diharapkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu :
1).
Memilih bahan yang sesuai dengan desain.
Desain pakaian bisa berupa foto atau sketsa. Untuk
menentukan bahan yang cocok digunakan untuk model tersebut dapat dilakukan
dengan menganalisa model secara cermat. Analisa ini meliputi jenis pakaian yang
akan dibuat, kesempatan pemakaiannya, siapa yang akan memakai, bagaimana bentuk
tubuh pemakai, bagaimana jatuh pakaian pada tubuh, dan lain-lain. Hal-hal di
atas merupakan pedoman dalam menentukan bahan yang cocok dipilih dan dibeli.
Bahan yang tebal dan kaku membuat pemakainya terlihat
lebih gemuk karena jatuh bahan pada badan juga kaku. Bahan yang lembut dan
melangsai membuat pemakainya kelihatan lebih langsing karena jatuh pakaian pada
badan mengikuti bentuk tubuh. Bahan yang mengkilap atau berkilau juga dapat
memberi efek pemakai terlihat lebih gemuk, maka bahan ini cocok dipakai oleh
orang yang bertubuh sedang atau kurus.
Begitu juga dengan corak bahan. Corak bahan yang
besar-besar sebaiknya dihindari untuk orang yang bertubuh gemuk. Untuk orang
yang bertubuh gemuk sebaiknya memilih bahan yang bercorak tidak terlalu besar
dan warna-warna yang tidak terlalu cerah. Sesuai dengan psikologi warna, warna
yang terang bersifat melebarkan dan warna yang gelap dapat mengecilkan.
Sebaliknya corak yang kecil-kecil, hindari pemakaiannya bagi orang yang kurus.
Pemakai yang bertubuh kurus dapat menggunakan bahan yang bercorak tidak terlalu
kecil atau sedang dan memakai warna yang lebih cerah.
III. Metode Pengajaran :
1. Menjelaskan
pengertian bahan utama
2. Ceramah,
diskusi
3. Pemberian
tugas/tugas mandiri
IV. Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras,
mandir, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan
sebelumnya.
Pertemuan
ke- 1
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu kesiapan peserta didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang pengertian bahan utama yang
berkuwalitas
2. Mengecek
kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas.
3. Membimbing dan mengarahkan
peserta didik pada
pemahaman
4. Mengarahkan
peserta didik untuk dalam memeriksa mutu bahan utama dan
memilih bahan
utama
sesuai dengan desain
5. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
6. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah.
Pertemuan
ke-2
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu
bahan utama dan
memilih
bahan utama sesuai dengan desain
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 15 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
Pertemuan
ke-3
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu
bahan utama dan
memilih
bahan utama sesuai dengan desain
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
Pertemuan
ke-4
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu tugas sebelum tatap muka/tugas terstruktur peserta didik.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 20
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali dalam memeriksa mutu
bahan utama dan
memilih
bahan utama sesuai dengan desain
2. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
3. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
C. Kegietan Akhir : (Evaluasi = 10 menit, Tugas = 5 menit)
1. Melakukan
penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2. Menugaskan
peserta didik melanjutkan pekerjaan dirumah
V. Alat dan Sumber Belajar :
1. Media
papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2. Buku
Penuntun Membuat Pola Busana
3. Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian/Pilihan ganda/Lembar
Observasi
Format Penilaian Psikomotorik :
No
|
Aspek Kemampuan
|
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
1
|
Mampu mengkalsifikasikan Bahan kain yang berkuwalitas
|
|||
2
|
Mampu memeriksa bahan utama secara cermat
|
|||
3
|
Mampu Mampu
memilih bahan utama sesuai dengan desain
|
|||
4
|
Mampu mengidentifiasi jenis bahan sesuai dengan jenis seratnya
|
|||
5
|
Mampu menyebutkan macam-macam serat
|
|||
6
|
Mampu memilih bahan sesuai dengan coraknya
|
|||
Instrumen Tes
tulis
Jawablah pertanyaan ini dengan baik dan
benar
1. Secara garis besar serat tekstil dibagi menjadi
berapa ? sebutkan.!
2. Apakah serat alam itu ?
3. Sebutkan 3 sifat dari serat kapas !
4. Sebutkan 3 kegunaan dari serat kapuk !
5. Sebutkan 3 sifat dari serat kapuk !
6. Apakah serat daun itu ?
7. Apakah serat rosella itu ?
8. Apakah sifat hidrokopis itu ?
9. Sebutksn binatang-binatang yang menghasilkan serat
woll !
10. Sebutksn binatang yang menghasilkan serat sutra !
Alternatif
jawaban :
1.
Serat
tekstil secara garis besar dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan
serat buatan.
2.
Serat
alam adalah serat kain yang diperoleh dari alam.
3.
Serat
kapas pendek-pendek antara 20-55 mm, serat kapas sangat kuat. Dalam keadaan
basah kekuatannya bertambah lebih kurang 25%, kapas sangat higroskopis atau
menghisap air.
4.
· Serat kapuk tidak dapat dijadikan bahan pakaian karena
kapuk tidak dapat dipintal, namun dapat digunakan sebagai bahan campuran serat
lain. · Kapuk sangat baik digunakan untuk mengisi
pelampung penyelamat karena kapuk mempunyai sifat mengembang yang baik.· Serat sangat baik untuk mengisi kasur dan bantal
karena kapuk mempunyai sifat melenting yang baik.
5.
Sifat
serat kapuk : Warna serat kapuk coklat kekuning-kuningan dan mengkilap, Serat
kapuk sangat tipis, lembut, licin dan tidak elastis sehingga sulit untuk
dipintal, Serat kapuk mudah mengembang dan berat jenis seratnya sangat kecil.
6.
Serat
daun adalah serat yang terdapat pada pelepah daun atau daunnya
7.
Serat
Rosella adalah serat yang diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa.
8.
Menyerap
air
9.
Binatang
yang menghasilkan wool adalah : kelinci angora, domba, biri-biri.
10. Binatang yang menghasilkan sutra adalah : ulat
sutra
Format Penilaian Psikomotorik
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
|
||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
2
|
Budriyah
|
|
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
4
|
Lidiya Shofi H.
|
|
5
|
Manda F.
|
|
6
|
Miftakhul J.
|
|
7
|
Nur Aini
|
|
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
9
|
Siska Nurul A.
|
|
10
|
Siti Anisa
|
|
11
|
Sri Naina E.
|
|
12
|
Tutik Hardiana
|
|
13
|
Sri Umi
|
|
14
|
Rika Andriani
|
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Setiap pertanyaan nilainya 10,
Jadi nilai maksimal adalah 100, nilai minimal
70 ini sesuai dengan KKM
Format Penilaian
Afektif :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Partisipasi Dalam
Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan Tugas
Individu/Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
||||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||||
2
|
Budriyah
|
||||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||||
5
|
Manda F.
|
||||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||||
7
|
Nur Aini
|
||||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
||||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
||||||||
10
|
Siti Anisa
|
||||||||
11
|
Sri Naina E.
|
||||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
||||||||
13
|
Sri Umi
|
||||||||
14
|
Rika Andriani
|
||||||||
Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas
tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar,
logis, etis
2 = Tindakan benar,
tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah
Format Penilaian Kognitif
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Partisipasi Dalam Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan
Tugas Individu/Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|||||||
2
|
Budriyah
|
|||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|||||||
4
|
Lidia Shofi H.
|
|||||||
5
|
Manda F.
|
|||||||
6
|
Miftakhul J.
|
|||||||
7
|
Nur Aini
|
|||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|||||||
10
|
Siti Anisa
|
|||||||
11
|
Sri Naina E.
|
|||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|||||||
13
|
Sri Umi
|
|||||||
14
|
Rika Andriani
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai
prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan
benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai
denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar,
Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai
dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik
kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai
Format Penilaian Kognitif Ketika Melakukan
Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
Mengajukan Pertanyaan
|
Menjawab Pertanyaan
|
Menyampaikan Argumen
|
Menyampaikan
Sanggahan
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||
2
|
Budriyah
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||
5
|
Manda F.
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
||||||
8
|
Retno Dwi AL.
|
||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
||||||
10
|
Siti Anisa
|
||||||
11
|
Sri Naina E.
|
||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
||||||
13
|
Sri Umi
|
||||||
14
|
Rika Andriani
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Pertanyaan
logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan
mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan
tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
Mengetahui Jombang, 07 Juli 2013
Kepala Madrsah
Guru Mata pelajaran
MOH. SYAIKHU, SPd Zainal Arifin, S.Pd.i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar