Kamis, 19 Desember 2013

Pengajian KH. Khusen Ilyas


KH. Khusen Ilyas

Saudaraku, warga Nahdliyin diwilayah Jawa Timur pasti sudah banyak yang mengenal KH. Khusen Ilyas pengasuh ponpes Al-Misbar Mojokerto, yang ceramahnya menyentuh kalbu yang gersang, beliau menyampaikan ceramah atau pengajiannya dengan metode cerita, sehingga para pendengarya (mustami') menjadi paham akan apa yang beliau sampaikan. Setiap Jum'at pagi diadakan pengajian Kitab Tafsir Al-Ibriz dirumah beliau, dihadiri oleh para pencari ilmu agama disekitar wilayah mojokerto. Ingin tahu bagai mana ceramah atau ngaji beliau dan mengambil ilmu dari ngaji beliau......, saudaraku bisa Download disini 

Kamis, 12 Desember 2013

RPP Keterampilan menjahit Kls.VIII Pertemuan ke- 19 sd 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Madrasah                          : MTs  Al-Hidayah Ketrampilan
Mata Pembelajaran                     : Keterampilan Menjahit
Kelas / Semester                         : VIII / 1
Alokasi Waktu                              : 6  X  40 menit
Pertemuan Ke                              : 19 - 20
Standar Kompetensi                    : Menggambar busana
Kompetensi Dasar                       : Penyelesaian pembuatan gambar
 KKM                                         : 7
   
                                                
Indikator :
1.    Mengetahui dasar-dasar teknik megggambar
2.    Cermat, teliti, dan rapih dalam menggambar
3.    Menyelesaikan gambar busana dengan pinsil, spidol dan pensil warna
I.    Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan  1 - 4
1.  Siswa dapat mengetahui dasar-dasar dalam teknik megggambar
2.  Siswa  dapat dengan cermat, teliti, dan rapih dalam menggambar
3.  Siswa dapat menyelesaikan gambar busana dengan pinsil, spidol dan pensil warna
II.      Materi Ajar
Menggambar Bagian-bagian Busana
Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher, bentuk atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.
1. Garis Leher (Neck Lines)
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas. Bentuk garis leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk bulat, ada juga bentuk perahu, bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain. Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak
3. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali. Berikut dapat dilihat beberapa model lengan.
4. Blus
Blus merupakan bagian pakaian yang menutupi badan bagian atas. Blus ada yang mempunyai belahan di depan dan ada juga yang tampa belahan. Model blus setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan selera masyarakat yang disebut dengan trend mode.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar blus yaitu :
a. Garis bahu dan lingkar kerung lengan
b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau celana
c. Detail-detail blus seperti krah, kantong atau hiasan.
d. Model lengan secara keseluruhan
e. Siluet blus , pas atau longgar (oversize)
Gambar detail blus dapat dilihat pada bahasan sebelumnya(krah, lengan, garis leher, dll) beberapa model blus dapat dilihat pada gambar berikut :


5. Rok
Rok adalah bagian pakaian yang berada pada bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah sesuai dengan model yang diinginkan. Berdasarkan ukuran rok, rok dapat dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi dan longdress. Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok suai/lurus (straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran atau setengah lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain model-model yang disebutkan di atas masih ada model rok lain yang merupakan kombinasi model-model di atas yang ditambahkan detail-detailnya seperti godet, rimpel, kantong dan lain sebagainya. Dalam menggambar rok ini perlu diperhatikan jatuh rok pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang banyak.


Pewarnaan dan Penyelesaian Gambar
Desain yang sudah dibuat dilakukan penyempurnaan yang disebut dengan finishing. Mewarnai merupakan salah satu teknik penyempurnaan desain, sehingga desain terlihat lebih menarik. Dalam mewarnai sebuah desain kita perlu memahami cara-cara mengarsir. Mewarnai desain atau gambar dapat dilakukan dengan pensil warna atau pensil biasa dengan kode 2B atau 3B. Selain itu desain juga dapat diwarnai dengan cat air atau cat minyak. Tentunya mewarnai dengan cat air atau cat minyak berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa.

1. Penyelesaian dengan pensil biasa
Mewarnai dengan pensil biasa disebut dengan teknik mengarsir. Dalam mengarsir kita perlu memperhatikan daerah gelap atau terang dari gambar atau area yang banyak terkena cahaya dengan yang kurang terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena cahaya terlihat lebih terang dan arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang terkena cahaya akan diarsir lebih tebal. Agar diperoleh gambar dengan arsiran yang bagus perlu juga diperhatikan jenis pensil yang digunakan. Pensil untuk mengarsir berbeda dengan pensil yang digunakan untuk membuat sketsa. Untuk mengarsir gunakan pensil yang lebih lunak atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
2. Penyelesaian dengan pensil warna
Teknik mewarnai dengan pensil warna tidak jauh berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa. Dalam mewarnai dengan pensil warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi warna yang akan digunakan. Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan tertentu kita juga perlu menyesuaikan motif dan warnanya dengan letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini perlu dilatihkan secara berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan teknik mewarnai yang baik dan benar.
III.     Metode Pengajaran :
1.    Menjelaskan pengertian bahan utama
2.    Ceramah, diskusi
3.    Pemberian tugas/tugas mandiri
IV.    Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras, mandiri, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan sebelumnya
Pertemuan ke- 19 dan 20


NO

Tahap

Rincian Kegiatan

Waktu

Ket
1.
Tahap Situsional /Apersepsi
Pendahuluan

-     Siswa berdoa sebelum belajar
-     Menyampaikan salam kepada siswa
-     Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkanaran
-     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-     Guru menginformasikan manfaat belajar mata
     pelajaran tsb di atas

10 menit
2.
Tahap Explorasi
K kegiatan Inti

-    Menjelaskan kebersihan pola  dan memeriksa kebersihan pola  dengan memperhatikan k3
-    Guru menjelaskan cara pengecekan pola
-    Guru  mendemonstrasikan cara pengecekan pola
-    Siswa memeriksa kelengkapan pola blazer dan pola rok
-    Guru menjelaskan cara pengecekan ukuran pola blazer dan rok
-    Guru mendemonstrasikan pengecekan  tanda pola rok dab blazer sesuai desain
-    Siswa melakukan pengecekan ukuran pola sesuai dengan model dan menanyakan yang belum jelas
-    Siswa mengecek pola rok dan blazer masing-masing
-    Guru menjelaskan cara pengecekan tanda arah pola ,ukuran, jumlah potongan pola sesuai  desain
-    Guru mendemonstrasikan pengecekan  tanda pola sesuai desain
-    Siswa melakukan pengecekan  pola sesuai desain
-    Siswa melakukan pengecekan tanda,arah,ukuran,jumlah potongan pola
30 menit
3.
Tahap Elaborasi
-    Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
-    Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
-    Siswa bersama-sama mengecek kebersihan pola  sesuai dengan memperhatikan k3
-    Siswa melaporkan hasil pengecekan pola blazer dan rok
-    Siswa mencatat penjelasan guru dan menyimpulkan hasi pelajaran
-    Siswa menanyakan hal yang belum dipahami
-    Siswa mencatat dan menyimpulkan hasil pelajaran
20 menit
4.
Tahap Konfirmasi
Merefleksikan hasil pembelajaran ( mengulang secara garis besar apa yang sudah dipelajari )
 5 menit
5.
Evaluasi
Memberikan soal postes dari materi yang sudah dipelajari;
1.    Sebutkan hal-hal yang dharus diperhatikan dalam proses pembuatan pola
2.    Sebutkan hal-hal yang diperhatikan dalam proses pengecekan  pola
3.    Sebutkan hal yang paling penting dalam       
       pembuatan kerja
4.    Jelaskan cara pengecekan pola sesuai desain
5.    Jelaskan cara mengecek jumlah potongan pola sesuai desain
 10 menit
6.
Tugas
-   Memberikan tugas mengecek ulang bagian-bagian pola blazer
-   Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
5 menit

V.      Alat dan Sumber Belajar :
1.    Media papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2.    Buku Penuntun Membuat Pola Busana
3.    Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI.    Penilaian :
1.    Teknik Penilaian      : Tes Tertulis
2.     Bentuk Instrumen   : Uraian/Pilihan ganda/Lembar Observasi
Instrumen tes tulis
1.      Sebutkan ketentuan dalam mendesain pakaian !
2.      Apakah yang perlu diperhatikan dalam mendesain krah ?
3.      Apakah yang perlu diperhatikan dalam mendesain lengan ?
4.      Apakah yang perlu diperhatikan dalam mendesain blus ?
5.      Apakah rok itu ?
6.      Apa yang kamu ketahui tentang finising ?
7.      Apa yang harus diperhatikan waktu mengarsir desain busana?
8.      Pensil apa yang paling baik untuk mengarsir desain busana?
9.      Bagaimanakah teknik  menyelesaikan desain dengan pensil warna ?
10.  Gambarlah desain baju dengan bentuk krah yang berbeda !
Alternatif Jawaban
1.      Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher, bentuk atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.  
2.      Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak
3.      Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali. Berikut dapat dilihat beberapa model lengan
4.      Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar blus yaitu : a. Garis bahu dan lingkar kerung lengan b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau celana c. Detail-detail blus seperti krah, kantong atau hiasan. d. Model lengan secara keseluruhan e. Siluet blus , pas atau longgar (oversize)
5.      Rok adalah bagian pakaian yang berada pada bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah sesuai dengan model yang diinginkan
6.      Desain yang sudah dibuat dilakukan penyempurnaan yang disebut dengan finishing
7.      Dalam mengarsir kita perlu memperhatikan daerah gelap atau terang dari gambar atau area yang banyak terkena cahaya dengan yang kurang terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena cahaya terlihat lebih terang dan arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang terkena cahaya akan diarsir lebih tebal
8.      Untuk mengarsir gunakan pensil yang lebih lunak atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
9.      Teknik mewarnai dengan pensil warna tidak jauh berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa. Dalam mewarnai dengan pensil warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi warna yang akan digunakan. Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan tertentu kita juga perlu menyesuaikan motif dan warnanya dengan letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini perlu dilatihkan secara berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan teknik mewarnai yang baik dan benar
10.  Gambar  desain baju dengan bentuk krah yang berbeda




Format Penilaian Psikomotorik
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai                        
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
1
Ana Zuhrotul E.
2
Budriyah
3
Lailis Nur Y.
4
Lidiya Shofi H.
5
Manda F.
6
Miftakhul J.
7
Nur Aini

8
Retno Dwi Andi L.

9
Siska Nurul A.

10
Siti Anisa

11
Sri Naina E.

12
Tutik Hardiana

13
Sri Umi

14
Rika Andriani

Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Setiap pertanyaan nilainya 10, Jadi nilai maksimal adalah 100, nilai minimal  70 ini sesuai dengan KKM
Format Penilaian Afektif         :
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai

Partisipasi Dalam Kelompok
Kerjasama
Kelengkapan Tugas Kelompok
Mengemukakan Gagasan Saat Diskusi


1
Ana Zuhrotul E.


2
Budriyah


3
Lailis Nur Y.


4
Lidiya Shofi H.


5
Manda F.


6
Miftakhul J.


7
Nur Aini


8
Retno Dwi Andi L.


9
Siska Nurul A.


10
Siti Anisa


11
Sri Naina E.


12
Tutik Hardiana


13
Sri Umi


14
Rika Andriani





 Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar, logis, etis
2 = Tindakan benar, tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah
Format Penilaian Kognitif
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai

Partisipasi Dalam Kelompok
Kerjasama
Kelengkapan Tugas Kelompok
Mengemukakan Gagasan Saat Diskusi


1
Ana Zuhrotul E.


2
Budriyah


3
Lailis Nur Y.


4
Lidia Shofi H.


5
Manda F.


6
Miftakhul J.


7
Nur Aini


8
Retno Dwi Andi L.


9
Siska Nurul A.


10
Siti Anisa


11
Sri Naina E.


12
Tutik Hardiana


13
Sri Umi


14
Rika Andriani



Kognitif            : Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar, Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai

Format Penilaian Kognitif Ketika Melakukan Diskusi
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai
Mengajukan Pertanyaan
Menjawab Pertanyaan
Menyampaikan Argumen
Menyampaikan Sanggahan
1
Ana Zuhrotul E.
2
Budriyah
3
Lailis Nur Y.
4
Lidiya Shofi H.
5
Manda F.
6
Miftakhul J.
7
Nur Aini






8
Retno Dwi Andi L.






9
Siska Nurul A.






10
Siti Anisa






11
Sri Naina E.






12
Tutik Hardiana






13
Sri Umi






14
Rika Andriani







Kognitif            : Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:

3 = Pertanyaan logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat






Mengetahui                                                                            Jombang, 01 Desember  2013
Kepala Madrsah                                                                     Guru Mata pelajaran

                       
MOH. SYAIKHU, SPd                                                         Zainal Arifin, S.Pd.i