Nama Madrasah : MTs
Al-Hidayah Ketrampilan
Mata
Pembelajaran :
Keterampilan Menjahit
Kelas /
Semester :
VIII / 1
Alokasi
Waktu :
6 X 40 menit
Pertemuan Ke
: 15 - 18
Standar
Kompetensi :
Menggambar busana
Kompetensi
Dasar :
Mendiskripsikan bentuk proporsi dan anatomi beberapa
tipe
tubuh manusia
KKM : 7
Indikator :
1.
Mengetahui tentang membuat proporsi tubuh manusia
2.
Cermat dan teliti dalam membuat desain sesuai prosporsi
tubuh manusia
3.
Dapat membuat desain sesuai proporsi tibuh manusia.
I. Tujuan Pembelajaran :
1.
Siswa dapat mengetahui tentang membuat proporsi tubuh manusia
2. Siswa dapat
memeriksa dengan Cermat dan teliti dalam membuat desain sesuai prosporsi tubuh manusia
3.
Siswa dapat dengan teliti memeriksa
kualitas bahan utama
Pertemuan 15
-18
1. Siswa dapat
mengetahui bentuk bagian-bagian busain
2. Siswa dapat
dengan teliti
dalam menggambar bagian-bagian busana
3. Siswa dapat menggambar
bentuk bagian-bagian busana
II. Materi Ajar
Alat dan Bahan untuk Mendesain
Untuk menghasilkan
suatu rancangan yang baik perlu ditunjang dengan pengadaan alat dan bahan yang
menunjang. Peralatan gambar adalah bagian penting yang harus disediakan untuk
kelancaran kerja. Peralatan yang bermutu baik juga akan meningkatkan mutu
desain yang dihasilkan, karena akan memberikan kemudahan dalam bekerja sehingga
mencapai hasil yang maksimal.
Pengetahuan dan
keterampilan tentang alat gambar sangatlah pemting. Kadang kala tidak semua
pekerja seni/desainer cocok dan mampu mempergunakan alat tertentu atau alat
yang sama dalam mewujudkan desainnya seperti menggunakan cat air/aquarel,
pensil warna, cat minyak, tinta, spidol dan lainnya. Pada
dasarnya setiap jenis peralatan tersebut mempunyai kebaikan dan keburukan, dan
setiap alatalat tersebut juga mempunyai efek yang berbeda pada hasil desain.
Khusus bagi fashion designer dianjurkan untuk berlatih cara memakai
semua alat-alat menggambar termasuk komputer khusus desain bila perlu karena
masing-masing alat tersebut penting dan membutuhkan skill tertentu.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk
mendesain yaitu :
1. Pensil
Pensil yang digunakan
adalah lead pensil yang terbuat dari graphite. Pensil ini sangat baik
untuk digunakan dan tersedia dalam beberapa ukuran yang berbeda. Untuk goresan
yang agak keras dengan kode H/HB, untuk menggambar sketsa busana sebaiknya
menggunakan pensil B. Pensil B mempunyai ukuran dari 1 B sampai 8 B. Makin
tinggi nomornya maka makin lunak pensilnya. Pensil yang lunak berguna untuk
mengarsir atau memberikan bayangan pada desain.
2. Pensil warna (colored pencil)
Pensil warna digunakan
untuk menyempurnakan desain agar terlihat lebih menarik. Pensil ini juga dapat
diruncingkan sehingga bisa menyempurnakan bagian-bagian yang rumit dan kecil
seperti kantong, krah motif tekstil dan lain-lain.
3. Penghapus (eraser)
Penghapus perlu
disediakan sewaktu mendesain karena goresan awal belum tentu langsung bagus dan
memuaskan, terutama bagi pemula.
4. Rol/penggaris
Rol berguna untuk
memberi bingkai dari kertas gambar atau membuat bidang-bidang bergaris lurus.
5. Kuas (brushes)
Kuas berbentuk
bulu-bulu halus yang terbuat dari bahan sintetis.Kuas mempunyai variasi bentuk
dan ukuran yang banyak. Pilihlah kuas yang bermutu baik dan ukuran yang cocok
untuk mendesain. Apabila kuas sudah selesai digunakan harus disimpan dalam
keadaan bersih dan bulunya dihadapkan ke atas sehingga bulunya tidak mudah
lepas atau patah
6. Cat air (water colour)
Cat air tersedia dalam
bentuk cake dan tube. Pilihlan cat yang bagus dan berkualitas baik. Apabila
memilih bentuk tube tersedia warna yang bervariasi, jika memilih bentuk
cake/botol maka biasanya kita yang mencampur sendiri sesuai dengan yang
diinginkan
7. Kertas
Kertas tersedia dalam
bermacam-macam bentuk dan ukuran. Pakailah kertas yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-jenis kertas ini antara lain kertas photocopy, kertas transparan, dan
kertas gambar/buku gambar.
8. File/amplop
File atau amplop berguna untuk menyimpan kliping-kliping
mode, potongan-potongan bahan tekstil dan untuk penyimpanan desain yang sudah
selesai. Kliping berguna untuk meningkatkan inspirasi dari desainer dalam
mengembangkan idenya.
Ukuran proporsi tubuh manusia, bentuk
tubuh manusia
Menggambar
Perbandingan Tubuh
Perbandingan tubuh
menurut desain busana dibuat dengan ukuran tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala
atau 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model. Namun untuk
keperluan desain ilustrasi proporsi tubuh dibuat lebih tinggi, 10 x tinggi
kepala dan bahkan ada yang membuat 11 x tinggi kepala. Perbandingan tubuh
menurut desain busana ini dapat di lihat pada tabel berikut :
Perbandingan tinggi
dan lebar tubuh biasanya diukur berdasarkan tinggi kepala, misalnya tinggi
tubuh 8 ½ kali tinggi kepala. Jika tinggi kepala 3 cm maka tinggi tubuh adalah
8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk
menggambar bagianbagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki. Untuk
menggambar anatomi tubuh untuk desain busana ini, ukuran dan perbandingan yang
dipakai ialah tinggi kepala 3 cm, namun bisa juga kita ambil ukuran lain
seperti 2 ½ cm atau 2 cm dan dapat pula lebih dari 3 cm tergantung pada gambar
yang kita inginkan.
Perhatikan
gambar berikut ini;
III. Metode Pengajaran :
1. Menjelaskan
pengertian bahan utama
2. Ceramah,
diskusi
3. Pemberian
tugas/tugas mandiri
IV. Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras,
mandir, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan sebelumnya
Pertemuan
ke- 15 dan 16
NO
|
Tahap
|
Rincian Kegiatan
|
Waktu
|
Ket
|
1.
|
Tahap Situsional /Apersepsi
|
Pendahuluan
- Siswa berdoa sebelum belajar
- Menyampaikan salam kepada siswa
- Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkanaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menginformasikan manfaat belajar mata
pelajaran
tsb di atas
|
10 menit
|
|
2.
|
Tahap Explorasi
|
Kegiatan Inti
- Menjelaskan kebersihan pola dan
memeriksa kebersihan pola dengan memperhatikan k3
- Guru menjelaskan cara pengecekan pola
- Guru mendemonstrasikan cara
pengecekan pola
- Siswa memeriksa kelengkapan pola blazer dan pola
rok
- Guru menjelaskan cara pengecekan ukuran
pola blazer dan rok
- Guru mendemonstrasikan
pengecekan tanda pola rok dab blazer sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan ukuran pola sesuai
dengan model dan menanyakan yang belum jelas
- Siswa mengecek pola rok dan blazer masing-masing
- Guru menjelaskan cara pengecekan tanda arah
pola ,ukuran, jumlah potongan pola sesuai desain
- Guru mendemonstrasikan
pengecekan tanda pola sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan pola
sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan
tanda,arah,ukuran,jumlah potongan pola
|
30 menit
|
|
3.
|
Tahap Elaborasi
|
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa bersama-sama mengecek kebersihan
pola sesuai dengan memperhatikan k3
- Siswa melaporkan hasil pengecekan pola blazer
dan rok
- Siswa mencatat penjelasan guru dan menyimpulkan
hasi pelajaran
- Siswa menanyakan hal yang belum dipahami
- Siswa mencatat dan menyimpulkan hasil pelajaran
|
20 menit
|
|
4.
|
Tahap Konfirmasi
|
Merefleksikan hasil pembelajaran (
mengulang secara garis besar apa yang sudah dipelajari )
|
5 menit
|
|
5.
|
Evaluasi
|
Memberikan soal postes dari materi yang
sudah dipelajari;
1. Sebutkan hal-hal yang dharus diperhatikan dalam
proses pembuatan pola
2. Sebutkan hal-hal yang diperhatikan dalam proses
pengecekan pola
3. Sebutkan hal yang paling penting
dalam
pembuatan
kerja
4. Jelaskan cara pengecekan pola sesuai desain
5. Jelaskan cara mengecek jumlah potongan pola
sesuai desain
|
10 menit
|
|
6.
|
Tugas
|
- Memberikan tugas mengecek ulang bagian-bagian pola blazer
- Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
|
5 menit
|
Pertemuan
ke- 17
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu kesiapan peserta didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 25
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang alat-alat untuk mendesain
2. Mengecek
kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas.
3. Membimbing dan mengarahkan
peserta didik pada
pemahaman
4. Mengarahkan
peserta didik untuk dalam memeriksa mutu bahan utama dan
memilih bahan
utama
sesuai dengan desain
5. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
6. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
Pertemuan
ke- 18
A. Kegietan Awal : (Tahap Situasional = 10 menit)
1. Mengabsen
peserta didik
2. Mengkondisikan
peserta didik
3. Memeriksa
satu persatu kesiapan peserta didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Membimbing
peserta didik yang belum memahami tugas, perindividu
B. Kegiatan Inti
: (Tahap Explorasi = 30 menit, Tahap Elaborasi dan Tahap Konfirmasi = 25
menit)
1. Menggali
pengetahuan peserta didik Kembali tentang pengertian bahan utama yang
berkuwalitas
2. Mengecek
kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas.
3. Membimbing dan mengarahkan
peserta didik pada
pemahaman
4. Mengarahkan
peserta didik untuk dalam memeriksa mutu bahan utama dan
memilih bahan
utama
sesuai dengan desain
5. Memberikan
penguatan /masukan dari kerja siswa.
6. Membimbing
peserta didik merumuskan kesimpulan
V. Alat dan Sumber Belajar :
1. Media
papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2. Buku
Penuntun Membuat Pola Busana
3. Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian/Pilihan ganda/Lembar
Observasi
Instrumen tes tulis
1. Mengapa ketika mendesain diperlukan alat-alat
yang baik ?
2. Pensil apakah yang baik untuk mendesain ?
3. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk
mendesain ?
4. Mengapa dalam mendesain kita perlu mengetahui
tentang gambar anatomi tubuh ?
5. Kertas apa yang baik untuk mendesain ?
6. Bagaimana cara memilih kuas yang baik ?
7. Apakah anatomi itu ?
8. Buatlah gambar wajah manusia dilihat dari
berbagai arah !
9. Sebutkan apa saja yang perlu diperhatikan
untuk meggambar tubuh yang ideal ?
10. Apakah kegunaan pensil warna dalam mendesain ?
Alternatif jawaban
1. Untuk menghasilkan suatu rancangan yang baik
perlu ditunjangdengan pengadaan alat dan bahan yang menunjang. Peralatan gambar
adalah bagian penting yang harus disediakan untuk kelancaran kerja. Peralatan
yang bermutu baik juga akan meningkatkan mutu desain yang dihasilkan, karena
akan memberikan kemudahan dalam bekerja sehingga mencapai hasil yang maksimal.
2. Pensil yang digunakan adalah lead pensil yang
terbuat dari graphite. Pensil ini sangat baik untuk digunakan dan
tersedia dalam beberapa ukuran yang berbeda. Untuk goresan yang agak keras dengan
kode H/HB, untuk menggambar sketsa busana sebaiknya menggunakan pensil B.
Pensil B mempunyai ukuran dari 1 B sampai 8 B. Makin tinggi nomornya maka makin
lunak pensilnya. Pensil yang lunak berguna untuk mengarsir atau memberikan
bayangan pada desain.
3. Alat yang digunakan untuk mendesain antara
lain : pensil, pensil warna, penghapus, penggaris, kuas, cat air, kertas amplop
4. Pengetahuan dan keterampilan menggambar
anatomi tubuh sangat penting bagi seorang fashion designer terutama bagi
pemula karena ilmu ini merupakan landasan atau keterampilan basic yang
perlu dipelajari dan dilatihkan agar menghasilkan desain yang baik.
5. Kertas tersedia dalam bermacam-macam bentuk
dan ukuran. Pakailah kertas yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis-jenis kertas
ini antara lain kertas photocopy, kertas transparan, dan kertas gambar/buku
gambar.
6. Pilihlah kuas yang bermutu baik dan ukuran
yang cocok untuk mendesain. Apabila kuas sudah selesai digunakan harus disimpan
dalam keadaan bersih dan bulunya dihadapkan ke atas sehingga bulunya tidak
mudah lepas atau patah
7. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan
tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala sampai ujung kaki.
8. gambar wajah manusia dilihat dari berbagai
arah
9. Untuk
menggambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan :
a.
Perbandingan
tinggi dan lebar tubuh
b.
Letak
bagian-bagian tubuh
c.
Sikap,
gaya dan gerak tubuh
d.
Jatuhnya
pakaian pada tubuh
10.
Pensil warna digunakan untuk menyempurnakan desain agar terlihat lebih menarik.
Pensil ini juga dapat diruncingkan sehingga
bisa menyempurnakan bagian-bagian yang
rumit dan kecil seperti kantong, krah
motif tekstil dan lain-lain
Format Penilaian Psikomotorik
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
|
||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
2
|
Budriyah
|
|
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
4
|
Lidiya Shofi H.
|
|
5
|
Manda F.
|
|
6
|
Miftakhul J.
|
|
7
|
Nur Aini
|
|
8
|
Retno Dwi An L.
|
|
9
|
Siska Nurul A.
|
|
10
|
Siti Anisa
|
|
11
|
Sri Naina E.
|
|
12
|
Tutik Hardiana
|
|
13
|
Sri Umi
|
|
14
|
Rika Andriani
|
|
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Setiap pertanyaan nilainya 10,
Jadi nilai maksimal adalah 100, nilai minimal
70 ini sesuai dengan KKM
Format Penilaian
Afektif :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Partisipasi Dalam
Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan Tugas
Individu/Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
|
||||||
2
|
Budriyah
|
|
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
|
|
||||||
5
|
Manda F.
|
|
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
|
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
||||||
10
|
Siti Anisa
|
|
|
||||||
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
||||||
13
|
Sri Umi
|
|
|
||||||
14
|
Rika Andriani
|
|
|
||||||
Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas
tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar,
logis, etis
2 = Tindakan benar,
tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah
Format Penilaian Kognitif
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Partisipasi Dalam Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan
Tugas Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|
|
|||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
|
|||||
2
|
Budriyah
|
|
|
|||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
|
|||||
4
|
Lidia Shofi H.
|
|
|
|||||
5
|
Manda F.
|
|
|
|||||
6
|
Miftakhul J.
|
|
|
|||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
|||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
|||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
|||||
10
|
Siti Anisa
|
|
|
|||||
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
|||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
|||||
13
|
Sri Umi
|
|
|
|||||
14
|
Rika Andriani
|
|
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai
prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan
benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai
denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar,
Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai
dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik
kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai
Format Penilaian Kognitif Ketika
Melakukan Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
Mengajukan
Pertanyaan
|
Menjawab Pertanyaan
|
Menyampaikan Argumen
|
Menyampaikan
Sanggahan
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||
2
|
Budriyah
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||
5
|
Manda F.
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Siska Nurul A.
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Siti Anisa
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Sri Naina E.
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Tutik Hardiana
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Sri Umi
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Rika Andriani
|
|
|
|
|
|
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Pertanyaan
logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan
mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan
tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
Mengetahui
Jombang, 12 September 2013
Kepala Madrsah Guru
Mata pelajaran
MOH. SYAIKHU, SPd Zainal Arifin, S.Pd.i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar