Nama
Madrasah : MTs
Al-Hidayah Ketrampilan
Mata
Pembelajaran :
Keterampilan Menjahit
Kelas /
Semester :
VIII / 1
Alokasi
Waktu :
6 X 40 menit
Pertemuan Ke : 19 - 20
Standar
Kompetensi :
Menggambar busana
Kompetensi
Dasar :
Penyelesaian pembuatan gambar
KKM : 7
Indikator :
1.
Mengetahui dasar-dasar teknik megggambar
2.
Cermat, teliti, dan rapih dalam menggambar
3. Menyelesaikan gambar
busana dengan pinsil, spidol dan pensil warna
I. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
- 4
1. Siswa dapat
mengetahui dasar-dasar dalam
teknik megggambar
2. Siswa dapat
dengan cermat,
teliti, dan rapih dalam menggambar
3. Siswa dapat menyelesaikan
gambar busana dengan pinsil, spidol dan pensil warna
II. Materi Ajar
Menggambar
Bagian-bagian Busana
Desain pakaian
hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan
pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat
menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana
dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher,
bentuk atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.
1. Garis Leher (Neck Lines)
Garis leher merupakan
bagian pakaian yang terletak paling atas. Bentuk garis leher banyak variasinya,
yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk bulat, ada juga
bentuk perahu, bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain. Bentuk
leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Kerah
Kerah adalah bagian
dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam menggambar
busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi
sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah
kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah,
pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan
variasi kerah-kerah yang terletak
3. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi
puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang
perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung
lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan
model yang diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga
lengan setali. Berikut dapat dilihat beberapa model lengan.
4. Blus
Blus merupakan bagian pakaian yang menutupi
badan bagian atas. Blus ada yang mempunyai belahan di depan dan ada juga yang
tampa belahan. Model blus setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan selera masyarakat yang disebut dengan trend mode.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menggambar blus yaitu :
a. Garis bahu dan lingkar kerung lengan
b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau
celana
c. Detail-detail blus seperti krah, kantong
atau hiasan.
d. Model lengan secara keseluruhan
e. Siluet blus , pas atau longgar (oversize)
Gambar detail blus dapat dilihat pada bahasan
sebelumnya(krah, lengan, garis leher, dll) beberapa model blus dapat dilihat
pada gambar berikut :
5. Rok
Rok adalah bagian pakaian yang berada pada
bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah
sesuai dengan model yang diinginkan. Berdasarkan ukuran rok, rok dapat
dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi dan longdress.
Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok suai/lurus
(straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran atau
setengah lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain
model-model yang disebutkan di atas masih ada model rok lain yang merupakan
kombinasi model-model di atas yang ditambahkan detail-detailnya seperti godet,
rimpel, kantong dan lain sebagainya. Dalam menggambar rok ini perlu
diperhatikan jatuh rok pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang
banyak.
Pewarnaan dan
Penyelesaian Gambar
Desain yang sudah dibuat dilakukan
penyempurnaan yang disebut dengan finishing. Mewarnai merupakan salah satu
teknik penyempurnaan desain, sehingga desain terlihat lebih menarik. Dalam
mewarnai sebuah desain kita perlu memahami cara-cara mengarsir. Mewarnai desain
atau gambar dapat dilakukan dengan pensil warna atau pensil biasa dengan kode
2B atau 3B. Selain itu desain juga dapat diwarnai dengan cat air atau cat
minyak. Tentunya mewarnai dengan cat air atau cat minyak berbeda dengan
mewarnai dengan pensil biasa.
1. Penyelesaian dengan
pensil biasa
Mewarnai dengan pensil biasa disebut dengan
teknik mengarsir. Dalam mengarsir kita perlu memperhatikan daerah gelap atau
terang dari gambar atau area yang banyak terkena cahaya dengan yang kurang
terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena cahaya terlihat lebih terang dan
arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang terkena cahaya akan diarsir lebih
tebal. Agar diperoleh gambar dengan arsiran yang bagus perlu juga diperhatikan
jenis pensil yang digunakan. Pensil untuk mengarsir berbeda dengan pensil yang
digunakan untuk membuat sketsa. Untuk mengarsir gunakan pensil yang lebih lunak
atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
2. Penyelesaian dengan pensil warna
Teknik mewarnai dengan pensil warna tidak jauh
berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa. Dalam mewarnai dengan pensil
warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi warna yang akan digunakan.
Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan tertentu kita juga perlu
menyesuaikan motif dan warnanya dengan letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini
perlu dilatihkan secara berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan
teknik mewarnai yang baik dan benar.
III. Metode Pengajaran :
1. Menjelaskan
pengertian bahan utama
2. Ceramah,
diskusi
3. Pemberian
tugas/tugas mandiri
IV. Langkah Pengajaran :
Nilai Budaya karakter Bangsa ( Kerja keras,
mandiri, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawb )
Pertemuan
sebelumnya
Pertemuan
ke- 19 dan 20
NO
|
Tahap
|
Rincian Kegiatan
|
Waktu
|
Ket
|
1.
|
Tahap Situsional /Apersepsi
|
Pendahuluan
- Siswa berdoa sebelum belajar
- Menyampaikan salam kepada siswa
- Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkanaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menginformasikan manfaat belajar mata
pelajaran
tsb di atas
|
10 menit
|
|
2.
|
Tahap Explorasi
|
K kegiatan Inti
- Menjelaskan kebersihan pola dan
memeriksa kebersihan pola dengan memperhatikan k3
- Guru menjelaskan cara pengecekan pola
- Guru mendemonstrasikan cara
pengecekan pola
- Siswa memeriksa kelengkapan pola blazer dan pola
rok
- Guru menjelaskan cara pengecekan ukuran
pola blazer dan rok
- Guru mendemonstrasikan
pengecekan tanda pola rok dab blazer sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan ukuran pola sesuai
dengan model dan menanyakan yang belum jelas
- Siswa mengecek pola rok dan blazer masing-masing
- Guru menjelaskan cara pengecekan tanda arah
pola ,ukuran, jumlah potongan pola sesuai desain
- Guru mendemonstrasikan pengecekan tanda
pola sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan pola
sesuai desain
- Siswa melakukan pengecekan
tanda,arah,ukuran,jumlah potongan pola
|
30 menit
|
|
3.
|
Tahap Elaborasi
|
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Siswa bersama-sama mengecek kebersihan
pola sesuai dengan memperhatikan k3
- Siswa melaporkan hasil pengecekan pola blazer
dan rok
- Siswa mencatat penjelasan guru dan menyimpulkan
hasi pelajaran
- Siswa menanyakan hal yang belum dipahami
- Siswa mencatat dan menyimpulkan hasil pelajaran
|
20 menit
|
|
4.
|
Tahap Konfirmasi
|
Merefleksikan hasil pembelajaran (
mengulang secara garis besar apa yang sudah dipelajari )
|
5 menit
|
|
5.
|
Evaluasi
|
Memberikan soal postes dari materi yang
sudah dipelajari;
1. Sebutkan hal-hal yang dharus diperhatikan dalam
proses pembuatan pola
2. Sebutkan hal-hal yang diperhatikan dalam proses
pengecekan pola
3. Sebutkan hal yang paling penting
dalam
pembuatan
kerja
4. Jelaskan cara pengecekan pola sesuai desain
5. Jelaskan cara mengecek jumlah potongan pola
sesuai desain
|
10 menit
|
|
6.
|
Tugas
|
- Memberikan tugas mengecek ulang bagian-bagian pola blazer
- Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
|
5 menit
|
V. Alat dan Sumber Belajar :
1. Media
papan tulis, contoh-contoh bahan-bahan utama
2. Buku
Penuntun Membuat Pola Busana
3. Bina Busana Pelajaran Menjahit Busana Wanita
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian/Pilihan ganda/Lembar
Observasi
Instrumen tes tulis
1.
Sebutkan ketentuan dalam mendesain
pakaian !
2.
Apakah yang perlu diperhatikan
dalam mendesain krah ?
3.
Apakah yang perlu diperhatikan
dalam mendesain lengan ?
4.
Apakah yang perlu diperhatikan
dalam mendesain blus ?
5.
Apakah rok itu ?
6.
Apa yang kamu ketahui tentang
finising ?
7.
Apa yang harus diperhatikan waktu
mengarsir desain busana?
8.
Pensil apa yang paling baik untuk
mengarsir desain busana?
9.
Bagaimanakah teknik menyelesaikan desain dengan pensil warna ?
10. Gambarlah desain baju dengan bentuk krah yang berbeda !
Alternatif Jawaban
1.
Desain pakaian
hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan
pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi
pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan
bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher, bentuk
atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.
2.
Kerah adalah bagian
dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam
menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher
tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti
krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah,
pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan
variasi kerah-kerah yang terletak
3.
Lengan adalah bagian
pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan
keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis
batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain
lengan sesuai dengan model yang diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai,
berkerut dan ada juga lengan setali. Berikut dapat dilihat beberapa model
lengan
4.
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menggambar blus yaitu : a. Garis bahu dan lingkar
kerung lengan b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau celana c.
Detail-detail blus seperti krah, kantong atau hiasan. d. Model lengan secara
keseluruhan e. Siluet blus , pas atau longgar (oversize)
5.
Rok adalah bagian
pakaian yang berada pada bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari
pinggang sampai ke bawah sesuai dengan model yang diinginkan
6.
Desain yang sudah dibuat
dilakukan penyempurnaan yang disebut dengan finishing
7.
Dalam mengarsir kita
perlu memperhatikan daerah gelap atau terang dari gambar atau area yang banyak
terkena cahaya dengan yang kurang terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena
cahaya terlihat lebih terang dan arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang
terkena cahaya akan diarsir lebih tebal
8.
Untuk mengarsir
gunakan pensil yang lebih lunak atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
9.
Teknik mewarnai dengan
pensil warna tidak jauh berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa. Dalam
mewarnai dengan pensil warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi
warna yang akan digunakan. Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan
tertentu kita juga perlu menyesuaikan motif dan warnanya dengan letak jatuh
pakaian pada badan. Hal ini perlu dilatihkan secara berulang-ulang agar
diperoleh sebuah desain dengan teknik mewarnai yang baik dan benar
10. Gambar desain baju dengan
bentuk krah yang berbeda
Format Penilaian Psikomotorik
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
|
||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|
2
|
Budriyah
|
|
3
|
Lailis Nur Y.
|
|
4
|
Lidiya Shofi H.
|
|
5
|
Manda F.
|
|
6
|
Miftakhul J.
|
|
7
|
Nur Aini
|
|
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|
9
|
Siska Nurul A.
|
|
10
|
Siti Anisa
|
|
11
|
Sri Naina E.
|
|
12
|
Tutik Hardiana
|
|
13
|
Sri Umi
|
|
14
|
Rika Andriani
|
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Setiap pertanyaan nilainya 10,
Jadi nilai maksimal adalah 100, nilai minimal
70 ini sesuai dengan KKM
Format Penilaian
Afektif :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Partisipasi Dalam
Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan Tugas
Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
||||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||||
2
|
Budriyah
|
||||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||||
5
|
Manda F.
|
||||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||||
7
|
Nur Aini
|
||||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
||||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
||||||||
10
|
Siti Anisa
|
||||||||
11
|
Sri Naina E.
|
||||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
||||||||
13
|
Sri Umi
|
||||||||
14
|
Rika Andriani
|
||||||||
Afektif: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Kegiatan banyak sekali atau intensitas
tinggi
2 = Kegiatan cukup atau intensitas sedang
1 = Kegiatan kurang atau intensitas rendah
Format Penilaian Psikomotorik
Pedoman Penskoran
Psikomotorik: Skor máximum 3 dan skor mínimum
1 dengan kriteria sbb:
3 = Tindakan benar,
logis, etis
2 = Tindakan benar,
tidak logis, tidak etis
1 = Tindakan salah
Format Penilaian Kognitif
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Partisipasi Dalam Kelompok
|
Kerjasama
|
Kelengkapan
Tugas Kelompok
|
Mengemukakan
Gagasan Saat Diskusi
|
|||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
|||||||
2
|
Budriyah
|
|||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
|||||||
4
|
Lidia Shofi H.
|
|||||||
5
|
Manda F.
|
|||||||
6
|
Miftakhul J.
|
|||||||
7
|
Nur Aini
|
|||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
|||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
|||||||
10
|
Siti Anisa
|
|||||||
11
|
Sri Naina E.
|
|||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
|||||||
13
|
Sri Umi
|
|||||||
14
|
Rika Andriani
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Sesuai
prosedur, Analisis tepat, Interpretasi data benar, Menarik Kesimpulan dengan
benar, Hipotesis sesuai
2 = Kurang sesuai
denganprosedur, Analisis kurang tepat, Interpretasi data kurang benar,
Hipotesis kurang sTindakan benar, tidsuai
1 = Tidak sesuai
dengan prosedur, Analisis tidak tepat, Interpretasi data tidak benar, Menarik
kesimpulan tidak benar, Hipotesis tidak sesuai
Format Penilaian Kognitif Ketika
Melakukan Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
Mengajukan
Pertanyaan
|
Menjawab Pertanyaan
|
Menyampaikan Argumen
|
Menyampaikan
Sanggahan
|
||||
1
|
Ana Zuhrotul E.
|
||||||
2
|
Budriyah
|
||||||
3
|
Lailis Nur Y.
|
||||||
4
|
Lidiya Shofi H.
|
||||||
5
|
Manda F.
|
||||||
6
|
Miftakhul J.
|
||||||
7
|
Nur Aini
|
||||||
8
|
Retno Dwi Andi L.
|
||||||
9
|
Siska Nurul A.
|
||||||
10
|
Siti Anisa
|
||||||
11
|
Sri Naina E.
|
||||||
12
|
Tutik Hardiana
|
||||||
13
|
Sri Umi
|
||||||
14
|
Rika Andriani
|
Kognitif :
Skor máximum 3 dan skor mínimum 1 dengan kriteria sbb:
3 = Pertanyaan
logis/jawaban tepat/argumen- sanggahan mempunyai dasar yang kuat
2 = Pertanyaan
mendekati logis/jawaban tepat/argumen-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
1 = Pertanyaan
tidak logis/jawaban tepat/argumeb-sanggahan mempunyai dasar yang kuat
Mengetahui Jombang, 01 Desember 2013
Kepala Madrsah
Guru Mata pelajaran
MOH. SYAIKHU, SPd
Zainal Arifin, S.Pd.i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar